Wednesday 18 October 2017

Kesetaraan Genere Dalam Hukum Forex


Pengarustamaan genere mengacu pada integrasi Peduli genere Dalam Analisis, formulasi dan pengawasan kebijakan, programma dan proyek Serta Dalam Organisasi yang bertujuan untuk menyampaikan ketidakadilan genere dan ketidaksetaraan Antara laki-laki dan Perempuan. Praktis Kebutuhan berbasis genere merupakan kebutuhan yang bersifat dasar dan Segera Sering kali berkaitan dengan ketidaklayakan kondisi Hidup, perawatan Kesehatan dan pekerjaan seperti Pusat Kesehatan, memastikan Bersih aria persediaan dan menyediakan konsultasi Keluarga berencana. Pemusatan terhadap kebutuhan ini tidak merubah posisi laki-laki dan Perempuan Dalam Masyarakat. Strategis Kebutuhan berbasis genere berhubungan dengan pembagian genere Dalam bidang pekerjaan, kekuasaan dan dan pengawasan Boleh Jadi meliputi ISU sepertihak-hak hukum, kekerasan Domestik. akses ke Sumber Daya, upah yang Adil dan Kontrol Perempuan ATAS tubuhnya. Pemusatan terhadap kebutuhan ini membantu Perempuan mencapai kesetaraan yang Lebih baik dan menolak untuk berada di bawah laki-laki. bukanlah Pengarustamaan aktivitas yang singkat, tetapi merupakan prose yang Terus menerus. Hal ini berarti bahwa ISU ketidaksetaraan genere disampaikan atau diintegrasikan Dalam setiap Aspek struktur Organisasi programma dan daripada sebagai aktivitas tambahan. Pengurustamaan genere Aspek penting (WHO 2001) yaitu (1) distribusi yang Adil Oleh laki-laki dan Perempuan, kesempatan dan keuntungan dari prose Pembangunan pengurustamaan (2) termasuk pengalaman Yang menarik dan visi Perempuan dan laki-laki Dalam menentukan permulaan Pembangunan, kebijakan, programma di Dan Serta menentukan agenda complessive degli ospiti. Dalam pengurustamaan genere, Strategis kebutuhan dan Praktis berbasis genere Perempuan sebaiknya dipertimbangkan. Praktis Kebutuhan berbasis genere merupakan kebutuhan yang bersifat dasar dan Segera Serta Sering kali berkaitan dengan ketidaklayakan kondisi Hidup, perawatan Kesehatan dan pekerjaan seperti perbaikan Pusat Kesehatan, memastikan persediaan Bersih aria dan menyediakan konsultasi Keluarga berencana. Pemusatan terhadap kebutuhan ini tidak merubah posisi laki-laki dan Perempuan Dalam Masyarakat. Strategis Kebutuhan berbasis genere berhubungan dengan pembagian genere Dalam bidang pekerjaan, kekuasaan, dan dan pengawasan Boleh Jadi meliputi ISU seperti hak-hak hukum, kekerasan Domestik, akses ke Sumber Daya, upah yang Adil dan Kontrol Perempuan ATAS tubuhnya. Pemusatan terhadap kebutuhan ini membantu Perempuan mencapai kesetaraan yang Lebih baik dan menolak untuk berada dibawah laki-laki. Hubungan antara genere dan Kesehatan Dalam Masyarakat, Perempuan dan laki-laki Berbeda Karena tugas dan aktivitasnya, ruang fisik Yang mereka tempati dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Namun, Perempuan memiliki akses Ked un controllo yang kurang ATAS Sumber Daya daripada laki-laki, khususnya akses ke Pendidikan dan fasilitas Pelatihan yang Terbatas. Konsep Analisis genere penting sekali di bidang Kesehatan Karena perbedaan berbasis genere daalam Peran dan tanggung Jawab, pekerjaan pembagian, akses KED un controllo ATAS Sumber Daya, Dalam kekuasaan dan keputusan mempunyai konsekuensi maskulinitas dan feminitas yang Berbeda budaya berdasarkan, suku dan kelas sociale. Sangat penting memilikin pemahaman yang baik tentang konsep dan mengetahui karakteristik Kelompok Perempuan dan laki-laki yang berhubungan dengan prose Pembangunan. Pada stato Kesehatan Perempuan dan laki-laki. Konsekuensi boleh Jadi meliputi: 8220risiko yang Berbeda dan kerawanan terhadap infeksi dan kondisi Kesehatan, 8221 mebuat banyaknya pendapat tentang kebutuhan Kesehatan tindakan yang tepat, akses Yang Berbeda ke layanan Kesehatan, Yang diakibatkan Oleh penyakit dan konsekuensi yang sociale Berbeda dari penyakit dan Kesehatan. WHO (2001) Telah membuat Daftar cara bagaimana dampak genere di stato terhadap Kesehatan: 183 Pembongkaran, risiko atau kerawanan 183 Sifat dasar, kekerasan dan frekuensi masalah Kesehatan yang gejalanya dapat dirasakan 183 Perilaku mencari Kesehatan 183 Akses ke layanan Kesehatan 183 Konsekuensi jangka sociale panjang dan konsekuensi Kesehatan seks, genere Dan tindakan yang disarankan Untuk memahami bagaimana seks dan genere dikaitkan dengan Kesehatan, Perlu sekali meneliti Kasus tentang tubercolosi. Genere dan la tubercolosi Secara globale, 8,4 juta penduduk diperkirakan mengidap penyakit tubercolosi setiap tahun dan ostacolare 2 juta kematian penduduk disebabkan Oleh penyakit ini. Secara Umum, sepertiga penduduk Dunia Saat ini terinfeksi Oleh kuman la tubercolosi, Lebih dari 90 persen terjadi di Negara berkembang. Kebanyakan yang terinfeksi tubercolosi Adalah penduduk Miskin dari Negara Miskin. Mereka tidah Hanya Rentan terhadap penyakit ini Karena kehidupan dan kondisi Kerja mereka, tetapi mereka Juga terpuruk Dalam kemiskinan akibat tubercolosi. Orang yang mengidap TB kehilangan 20 sampai 30 persen pendapatan rumah Tangga pertahun Karena penyakit ini. Situasi ini memerlukan tindakan yang Cepat meberantas Untuk epidemia ini. Meneliti dimensu genere pada TB penting sekali untuk mengatasi hambatan yang Dalam ditemukan pencegahan yang efektif, cakupan dan tindakan untuk membasmi tubercolosi. Timbulnya tubercolosi Dan prevalensinya Lebih tingggi pada laki-laki dewasa. Di berbagai Tempat, Tingkat timbulnya tubercolosi Lebih Tinggi pada laki-laki disegala USIA kecuali pada masa Kanak-Kanak, ketika mereka Lebih Tinggi Dari Perempuan. Hasil penelitian menyatakan bahwa perbedaan Jenis kelamin Dalam Tingkat prevalensi Mulai Muncul pada USIA 10 dan dan 16 tahun Semakin Tinggi pada laki-laki daripada Perempuan. Penyebab timbulnya Dan prevalensi yang Tinggi pada laki-laki Adalah minimalnya pemahaman dan penelitian Lebih lanjut untuk mengidentifikasi Faktor-faktor Risiko yang berhubungan. Laporan tentang Tingkat timbulnya TB Boleh Jadi di bawah Gambaran Perempuan. Norma penyaringan yang dapat standar menyebabkan Lebih banyak Perempuan yang mengidap TB Tidak terdeteksi daripada laki-laki. Gejala yang Muncul pada Perempuan Tidak seperti pada laki-laki yaitu Batuk, Dahak mengeluarkan, tes atau Hasil yang Positif pada mikroskopi Dahak. Tingkat pemberitahuan yang rendah Boleh Jadi merupakan konsekuensi dari proporsi Perempuan yang Lebih kecil daripada laki-laki Dalam kunjungan ke fasilitas Kesehatan dan pemberian contoh Dahak untuk diperiksa. Ada beberapa perbedaan seks Dalam perkembangan dan akibat tubercolosi. Sekali terinfeksi TB, Perempuan di USIA produktif Lebih Mudah jatuh sakit daripada laki-laki dan juga meninggal Karena TB tersebut. Pada Perempuan Hamil, perbedaan ini Belum terbukti. Daya Tahan Tubuh orang yang muda terinfeksi HIV dan terkena tubercolosi dapat melemah dan orang yang menderita HIV positif dan menderita tubercolosi penyakitnya akan menjadi Lebih Aktif dibandingkan dengan orang terinfeksi TB tetapi Tidak mengidap HIV. Karena Perempuan yang Lebih muda Lebih beresiko terkena HIV daripada laki-laki di USIA yang sama, dibeberapa bagian di Afrika yang Banyak ditemukan HIV, Perempuan Yang menderita TB Lebih banyak daripada laki-laki. La tubercolosi yang diidap Oleh Perempuan Hamil dapat mengakibatkan buruknya kehamilan. Studi Kasus di Meksiko dan India menyatakan bahwa TB paru-paru pada IBU meningkatkan risiko kelahiran prematura dan bayi yang Lahir dengan Berat yang rendah menjadi dua kali Lipat dan risiko kematian menjelang atau Satu bulan setelah kelahiran bayi meningkat Antara Tiga sampai enam kali Lipat. Perempuan Hamil yang menderita tubercolosi Paru-Paru, tetapi terlambat di diagnosa penyakit yang berkaitan dengan kandungan meningkat menjadi enam kali Lipat, menurut Ulasan terakhir pada tubercolosi dan kehamilan. Ulasan tersebut Juga melaporkan risiko rimasto, yakni keguguran, toksemi dan komplikasi pada prose persalinan. Kesetaraan genere merupakan perlakuan yang Setara Antara Perempuan dan laki-laki Dalam hukum dan kebijakan Serta akses yang sama ke Sumber Daya Dan Pelayanan Dalam Keluarga, Komunitas dan Masyarakat Luas. Ketidaksetaraan Genere Dalam Kesehatan Stato Perempuan begitu rendah Karena akibat ketidaksetaraan genere yang dibiarkan Terus berlangsung. Dengan Potret Buram yang Sudah dijelaskan sebelumnya, perhatian Yang Lebih besar mestinya diberikan kepada Perempuan. Bukan berarti laki-laki terlupakan. Tetapi perhatian terhadap Perempuan menjadi Lebih Utama sebab Perempuan sedemikian tertinggalnya dan Teramat Lama terabaikan nasibnya. Berikut ini beberapa contoh pengaruh ketidaksetaraan genere terhadap Kesehatan Baik laki-laki maupun Perempuan sejak Lahir hingga lanjut USIA. Kesetaraan genere Dalam hak, yaitu adanya kesetaraan hak Dalam Peran dan tanggung Jawab laki-laki dan Perempuan Dalam bidang Kesehatan. 183 Kesetaraan hak Dalam rumah Tangga yaitu Perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama Dalam Kesehatan, misalnya menentukan jumlah Anak, Jenis persalinan, pemilihan ALT kontrasepsi, dll. 183 Kesetaraan hak Dalam ekonomikeuangan yaitu Perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama Dalam memilih alat kontrasepsi. 183 Kesetaraan hak Dalam Masyarakat yaitu adanya budaya di beberapa Daerah yang mengharuskan Masyarakat mengikuti budaya tersebut sehingga Tidak terjadi Kesehatan yang responsif genere. Selain itu, Perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama Dalam berpolitik dan Dalam pengambilan keputusan. Kesetaraan genere Dalam Sumber Daya, yaitu adanya kewenangan Dalam penggunaan Sumber Daya terhadap Kesehatan. 183 Di Tingkat rumah Tangga, Perempuan dan laki-laki mempunyai alokasi yang sama untuk mengakses Pelayanan Kesehatan. 183 Di Tingkat Ekonomi, Perempuan dan laki-laki mempunyai kemampuan yang sama untuk membelanjakan uang untuk keperluan Kesehatan. ITU Selain, Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama Dalam membelanjakan pendapatannya untuk Kesehatan. 183 Di Tingkat Masyarakat, Tidak tersedianya sarana dan pra-sarana publik yang responsif genere, seperti Tidak adanya Tempat untuk menyusui, Tempat Ganti Popok bayi. Kesetaraan genere Dalam pendapat menyuarakan, yaitu Ekspresi terhadap kebutuhan akan Kesehatan dan laki-laki Tidak Lagi mendominasi pendapat Dalam Kesehatan. 183 Di Tingkat rumah Tangga, Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama untuk mengekspresikan rujukan Kesehatan yang diharapkan, sesuai Tingkat pendidikannya, kesempatan untuk memberikan umpan balik atas Pelayanan yang diterimanya. 183 Di bidang Ekonomi, pengetahuan IBU untuk memilih Tempat rujukan yang tepat Tidak didukung Oleh kemampuan Ekonomi SUAMI. Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama Dalam menyampaikan keluhan atau komplainterhadap kepuasan Pelayanan. 183 Di Tingkat Masyarakat, pendapat tentang memiliki Anak yang Sehat didukung dengan AJARAN Agama yang diyakini. Masalah genere meliputi berbagai Aspek yang memerlukan penanganan Oleh berbagai Sektor termasuk Sektor Kesehatan. Kebijakan publik merupakan pedoman Dalam pelaksanaan publik, termasuk kebijakan bidang Kesehatan. Kebijakan Kesehatan menjadi Fonte Biblio Dalam Pelayanan Kesehatan di Sarana Kesehatan. Kebijakan terbagi Dalam Tiga strati, yaitu: 183 Kebijakan Strategis yang mencakup kebijakan pada Tingkat tertinggi seperti Undang-Undang dan Peraturan pemerintah. 183 Kebijakan manajerial yang mencakup pada kebijakan Tingkat menengah seperti Keputusan Menteri. 183 Kebijakan teknis yang mencakup kebijakan pada Tingkat pelaksanaan seperti Keputusan Direktur Jenderal Departemen. Kebijakan publik ditetapkan pemerintah dengan Dalil Lebih mengetahui kepentingan Rakyat publik (interesse pubblico). Setelah Suatu kebijakan ditetapkan, kelemahan impallidendo Utama Adalah kemampuan pelaksanaan (politica implentation). Pelaksanaan kebijakan ini menjadi Juga kendala Dalam implementasi kebijakan macro dan Mikro dari pengurustamaan genere di Indonesia. Wacana dan isu kesetaraan genere (KG) Kini menggema Luar biasa di Indonesia. programma Berbagai digelar untuk mensosialisasikan programma ini. Bahkan, seolah-Olah, paham ini Sudah dianggap sebagai satu kebenaran, Yang Tidak boleh dipersoalkan. Seperti halnya beberapa paham rimasto yang Datang dari peradaban Barat, Banyak orang yang kemudian mencari pembenarannya Dalam HADITS Ayat-Ayat al-Quran dan. Sekarang, ada istilah Pembangunan berwawasan genere, Politik genere berwawasan, Pendidikan genere berwawasan, fiqih genere berwawasan, tafsir berperspektif genere, dan sebagainya. Sebagian aktivis genere kemudian mengangkat ISU penjajahan dan penindasan Perempuan Oleh laki-laki gioco di parole diangkat. Seolah-Olah, Selama ini kaum wanita mundur Karena ditindas Oleh laki-laki. Lalu, kaum wanita disuruh bergerak untuk melawan APA yang mereka katakan sebagai hegemoni laki-laki. Entah mengapa, negara-negara Barat dan juga LSM-LSM mereka, sangat kini Aktif mendanai berbagai proyek penelitian dan Gerakan KG. Bahkan, sasaran paham ini Sudah Semakin spesifik. Ada Yang khusus menggarap pesantren, ormas ADA Islam, Partai Ada, perguruan Tinggi, dan Sekolah-Sekolah. Tentu Tidak ada salahnya UMAT Islam bertanya: apa untuk programma sebenarnya Siapa dan ini Timbul tanda Tanya besar mengapa pihak Barat begitu bersemangat mengkampanyekan kesetaran genere di Dunia Islam, ketika pada Saat yang sama, ISU tersebut mengalami stagnasi dan Mulai ditinggalkan Oleh sebagian Masyarakat Barat sendiri Banyak problema Rakyat Indonesia rimasto kemiskinan seperti dan Kesehatan yang Masih memerlukan bantuan. Mengapa justru proyek-proyek KG yang Mudah mendapatkan pendanaan Jadi, KG Tidak Lepas dari ISU pemberdayaan Perempuan dan Gerakan Féminisme. Dan ini Tidak Bisa dilepaskan dari Sejarah Kelam Masyarakat Barat pada Abad pertengahan. Menurut McKay Dalam bukunya una storia della società occidentale (1983), terdapat Bukti Bukti-kuat yang mengindikasikan bahwa Perempuan Telah dianggap sebagai makhluk inferiore, bahkan pada tahun 1595, seorang profesor dari Università di Wittenberg melakukan perdebatan Serius mengenai apakah Perempuan ITU manusia atau Bukan. (Maududi, Hijab, 1995). Kehidupan keras dialami Oleh Perempuan-Perempuan di Eropa Abad Pertengahan (Medioevo). Dalam Esai Francis Bacon tahun 1612 Yang berjudul Il matrimonio e la vita da single (Kehidupan Perkawinan Dan Kehidupan Sendiri), banyak disebutkan laki-laki memilih untuk Hidup lajang, Jauh dari pengaruh Buruk Perempuan Dan Beban Anak-Anak sehingga dapat berkonsentrasi pada kehidupan publiknya. (Arivia, 2002). Karena diperlakukan sebagai makhluk tertindas, Maka muncullah kemudian berbagai Gerakan pembebasan Perempuan. Termasuk membebaskan Diri dari Kungkungan Agama. Dalam bukunya, Yang berjudul Membiarkan Berbeda, (1999), Pakar Ilmu Gizi IPB, il Dr. Ratna Megawangi, menyebutkan, ide KG bersumber pada paham Marxis, Yang menempatkan Perempuan sebagai kelas tertindas dan laki-laki sebagai kelas penindas. Institusi Keluarga yang mendiskriminasi Perempuan Harus dihilangkan atau diperkecil perannya apabila Masyarakat Komunis ingin ditegakkan, yaitu Masyarakat yang ada Tidak Kaya-Miskin, Dan Tidak ada perbedaan Peran Antara laki-laki dan Perempuan. Agenda corrente principale Feminis, semenjak Awal Abad ke-20, Adalah bagaimana mewujudkan KG Secara kuantitatif, yaitu laki-laki dan Perempuan sama-sama berperan, baik di Luar maupun di Dalam rumah. Tidak ada bedanya laki-laki dan Perempuan. Urusan rumah Tangga dan Anak Adalah urusan sama-sama. Mereka percaya, bahwa perbedaan Peran berdasarkan genere Adalah Karena Produk budaya, Bukan Karena perbedaan Biologis atau hal yang natura (Fitri). Tahun 1970-un, para Feminis Mulai mengusung konsep parità di genere atau kesetaraan genere (KG) sebagai tradizionale Gerakan mereka. Sesso, menurut Unger, Adalah, 8220 un termine usato per comprendere le aspettative sociali connessi con la femminilità e la mascolinità 8220. Feminis Para berpendapat genere merupakan konstruk Sosial, dan Berbeda dengan sesso yang merujuk pada anatomi Biologis. Genere dipengaruhi Oleh kondisi Sosial-budaya, Agama, dan hukum Yang berlaku di Masyarakat Serta Faktor-Faktor lainnya. Labbra Dalam una nuova psicologia delle donne berpendapat, genere Tidak Hanya terdiri dari Dua Jenis, yaitu feminin dan maskulin. Tetapi, menurutnya, ada yang genere ketiga bersifat CAIR dan Bisa berubah-Ubah, Dan Telah dikenal pada berbagai macam budaya yang Berbeda. Genere ketiga ini tidak Bisa dikategorikan sebagai feminin atau maskulin, tetapi mereka Adalah kaum homoseksual dan travestito (seseorang yang senang berpakaian genere lainnya). (Lihat, Lips Hilary M, una nuova psicologia di WomenGender, cultura ed etnia. 2003). Kesetaraan Dan lesbiche Karena itu, Tidak mengherankan, Jika demi Perjuangan kebebasan Perempuan dan kesetaraan, Maka mereka Juga Aktif memperjuangkan hak-hak kaum lesbica. Sebuah Jurnal di Indonesia yang Aktif menyuarakan paham KG, edisi Maret 2008 Secara TERBUKA memperjuangkan legalisasi perkawinan homo dan lesbi. Bahkan, Gerakan ini Juga didukung Oleh seorang Profesor bidang keislaman di Jakarta. Ia berpendapat, perkawinan SAH dilakukan Antara laki-laki dengan laki-laki, atau Antara Perempuan dengan Perempuan. Bahkan, menarik sekali membaca Ayat-Ayat Al-Quran soal Hidup berpasangan (Ar-Rum, 21 Az-Zariyat 49 Dan Yasin 36) di sana Tidak dijelaskan soal Jenis kelamin Biologis, yang ada hanyalah soal genere (Jenis kelamin Sosial). Artinya, berpasangan ITU Tidak mesti Dalam konteks etero, melainkan Bisa homo, dan Bisa lesbica. Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan orientasi seksual yang beragam, ujar guru tersebut Besar, mengutip Ayat-Ayat al-Corano. Tentu Saja, penafsiran profesor ini keliru Sangat. Pengakuan terhadap adanya genere ke Tiga membuat kaum Feminis Terus memperjuangkan hak kaum lesbihomoseksual di seluruh dunia dan menuntut Negara mengesahkan Pernikahan mereka Secara hukum. Bahkan Dalam perspektif Feminis Radikal, pasangan Lesbo memiliki Tempat yang terhormat Karena Dalam hubungan heteroseksual Perempuan cenderung menjadi pihak yang tersubordinasi. Ini Berbeda dengan pasangan lesbi, dimana Perempuan justru memiliki Kontrol Setara sehingga Tidak terjadi dominisasi Satu dengan lainnya. Inilah konsep kesetaraan yang mereka inginkan. Puncak kesetaraan itu, menurut Kelompok ini, dicapai Oleh pasangan lesbica. Hal ITU tertuang Dalam pernyataaan Charlotte Bunch (1978): La lesbica è più chiaramente l'antitesi del patriarcato-un'offesa per i suoi principi fondamentali. E 'donna-odiare stiamo donna amante. Richiede obbedienza femminile e la docilità cerchiamo la forza, l'assertività e la dignità per le donne. (Lesbiche Adalah antítesis palizzata Jelas dari patriarki yang menyerang Doktrin dasarnya. Patriarki Adalah pembenci Perempuan, sedangkan kami pencinta Perempuan. Patriarki menuntut kepatuhan dan kepasifan Perempuan, kami mencari kekuatan, penegasan dan di prezzo diri Bagi wanita. (Joan C Chrisler. Et all, ( ndr), Lezioni sulla Psicologia della donna. (2000). UMAT Islam, khususnya kaum Muslimah, seyogyanya Cerdas dan KRITIS Dalam menyikapi masuknya agenda dan konsep-konsep Asing Dalam Tubuh Masyarakat musulmano. l'Islam memiliki konsep sendiri Dalam soal relasi laki-laki dan Perempuan. konsep-konsep yang Datang dari Tradisi budaya rimasto, Tidak sepatutnya ditelan mentah-mentah begitu Saja, meskipun dikemas dengan Bahasa yang Indah. Kaum Muslimah Selama ini Sudah menerima kodrat mereka sebagai Ibu dan ridha jika melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah Tangga. Tidak Islam melarang Wanita Aktif di Luar rumah, dengan izin SUAMI. Muslimah Yakin, aktivitas di Dalam maupun di Luar rumah, Jika dilakukan dengan Benar dan sesuai dengan konsep syariat Islam, Maka ITU bagian dari ibadah kepada Allah. L'Islam Tidak membangun dendam dan Semangat permusuhan terhadap kaum laki-laki. L'Islam Telah menempatkan tugas Utama seorang Perempuan sebagai Ibu dan pengelola rumah Tangga. Seorang Perempuan yang Tekun mendidik anaknya dan mengelola rumah tangganya dengan Baik, Tidak Lebih rendah martabatnya ketimbang yang Aktif Dalam politik atau aktivitas Publik lainnya. Allah l'Altissimo Adalah pencipta manusia. Dan Allah tentu Lebih Tahu fitrah manusia. Allah Lebih Tahu mana yang baik dan mana yang akan merusak Perempuan. Upaya mengubah untuk hukum-hukum Allah Meals akan merusak tatanan Masyarakat ITU sendiri. Apalagi, musulmano Sudah Yakin, bahwa Dunia ini Adalah ujian. Masing-Masing menjalankan kewajiban dan haknya. Laki-laki dan Perempuan menjalani Peran Masing-Masing, sesuai dengan tuntunan Allah, untuk nantinya dipertanggungjawabkan di Hari Akhir. Iman Dan Ridha atas Peran yang diberikan Oleh Allah Inilah yang menjadikan Bahagia seseorang, di Dunia dan akhirat. ()

No comments:

Post a Comment